Tujuan dari Sistem Pemantau Tekanan Ban (TPMS)
Tujuan dari Sistem Pemantau Tekanan Ban (TPMS) adalah untuk memberi tahu Anda bila tekanan ban terlalu rendah dan bisa menciptakan kondisi mengemudi yang tidak aman. Jika lampu menyala, itu berarti ban Anda bisa mengalami underinflated, yang dapat menyebabkan pakaian ban yang tidak semestinya dan kemungkinan kegagalan ban. Penting untuk memahami pentingnya inflasi ban yang tepat, dan bagaimana TPMS dapat membantu Anda mempertahankan ban Anda.
Mempertahankan inflasi ban yang tepat sangat penting untuk penanganan kendaraan, kinerja ban keseluruhan, dan kemampuan membawa muatan. Ban yang digelembungkan dengan baik akan mengurangi gerakan tapak, mengurangi hambatan rolling, dan meningkatkan dispersi air. Mengurangi gerakan tapak memberi ban tapak yang lebih panjang. Mengurangi hambatan rolling, kekuatan yang dibutuhkan untuk menggulung ban yang diangkut, menghasilkan peningkatan efisiensi bahan bakar. Peningkatan dispersi air menurunkan kemungkinan hydroplaning.
Baik inflasi maupun inflasi bisa menyebabkan keausan dini dan kemungkinan kegagalan ban. Inflasi yang berlebihan bisa mengakibatkan penurunan daya tarik, keausan dini, dan ketidakmampuan menyerap dampak jalan. Ban overinflated akan menunjukkan keausan dini di tengah tapak. Di sisi lain, di bawah inflasi akan menyebabkan respons ban lamban, penurunan penghematan bahan bakar, peningkatan panas yang berlebihan, dan kelebihan ban. Ban yang underinflated akan menunjukkan keausan dini pada kedua bahu luar.
Lampu peringatan TPMS akan membantu memperingatkan Anda bila tekanan ban Anda terlalu rendah. TPM Anda memiliki berbagai pola iluminasi yang berarti berbeda. Teruslah membaca untuk mencari tahu apa artinya.
Jika Anda belajar tentang sensor tekanan ban untuk pertama kalinya, menemukan indikator TPMS di dasbor Anda sederhana. Lampu itu berbentuk tapal kuda dengan tanda seru di tengahnya.